Home » » Bosan Jadi Manusia, Pria Ini Jadi Kambing

Bosan Jadi Manusia, Pria Ini Jadi Kambing

Pria Ini Bosan Jadi Manusia dan Mencoba Menjadi Kambing

Menjadi manusia memang terkadang melelahkan, ditambah lagi dengan masalah yang timbul. Sebab itu pria asal Inggris bernama Thomas Thwaites ingin hidup dengan melepaskan beban-beban yang ada, dia berpikir bahwa menjadi hewan akan tenang dan bahagia. Karena menjadi hewan memiliki kehidupan yang sederhana dan tidak rumit.



Memulai hidup sebagai kambing gunung

Pada bulan September 2014, menjalankan keinginannya untuk menjadi kambing gunung untuk seminggu penuh. Thwaites berusaha meniru gaya hidup dan gerak kumpulan kambing di Pegunungan Alpen Swiss.

Menggunakan kaki palsu agar mirip seperti kambing

Pria Ini Bosan Jadi Manusia dan Mencoba Menjadi Kambing

Untuk melengkapi agar dia mirip seperti hewan kambing pada umumnya, dia menggunakan teknologi buatannya sendiri yaitu membuat kaki palsu agar dapat berjalan layaknya kambing. Thwaites juga membuat perut palsu yang bertujuan untuk dapat merumput di padang rumput.

Kesulitan dalam berjalan menggunakan kaki palsunya

Pria Ini Bosan Jadi Manusia dan Mencoba Menjadi Kambing

Hidup sebagai hewan, terutama kambing merupakan hal yang tidak mudah juga. Terkadang Thomas Thwaites terjatuh, tersandung dan menabrak batu berkali-kali. Hal ini karena kaki palsu buatannya sangat sulit untuk dikontrol dan digerakan olehnya.

Thwaites mencoba mengikuti kumpulan kambing

Pria Ini Bosan Jadi Manusia dan Mencoba Menjadi Kambing

"Aku bisa mengikuti migrasi mereka sejauh satu kilometer atau lebih dari migrasi ini," kata Thwaites.

"Dan kemudian mereka meninggalkan saya dalam debu."

Dia juga mencoba membaur dengan gerombolan kambing gunung

Pria Ini Bosan Jadi Manusia dan Mencoba Menjadi Kambing

Saat dia mencoba membaur dengan kumpulan kambing, awalnya ada kendala yaitu mereka (kawanan kambing) terlihat tidak bersahabat ketika di dekatinya.

"Aku mendapati diri di titik tertinggi di bukit," kata Thwaites. "Dan saat itulah aku melihat dan menyadari semua kambing lainnya berhenti mengunyah dan menatap aku."

Walaupun awalnya gerombolan kambing itu terlihat mengancam dengan tanduk yang mereka miliki dan memandang Thwaites layaknya musuh. Namun setelah agak lama, mereka dapat menerima lingkugannya.


Karena udara pegunungan dingin, dia harus berkemah di tenda

Udara di pegunungan Alpen Swiss saat itu dingin, karena dia tidak memiliki bulu tebal layaknya kambing gunung. Dia memutuskan untuk berkemah di tenda pada malam hari agar dia dapat bertahan hidup.

Setelah semua itu

Mungkin hidup sebagai kambing gunung tidaklah semudah yang Thomas Thwaites bayangkan, namun dia berhasil mendapatkan foto-fotonya. Dia juga berencana fotonya untuk dipamerkan di Studio1.1 Gallery London pada September 2015. Dia juga menulis buku tentang pengalaman hidupnya yang pernah menjadi kambing, buku tersebut diberi judul Goatman: How I Took a Holiday from Being Human.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

This Is Me